Minggu, 08 Maret 2009

Islam

Islam, a name given by Allah to this religion (Quran 5:4), is an Arabic word which literally means obedience and peace. ISLAM is derived from the Arabic root "SALEMA": peace, purity, submission and obedience. So 'Islam' would mean the path of those who are obedient to Allah and who establish peace with Him and His creatures. Its follower are called Muslims.
Islam is not a new religion. It is, in essence, the same message and guidance which Allah revealed to all prophets before Prophet Muhammad peace be upon him. Allah says in the Qur’ân:
"Say, `We believe in ALLAH and that which has been revealed to us, and that which was revealed to Abraham and Ishmael and Isaac and Jacob and the tribes, and in that which was given to Moses and Jesus and other Prophets from their Lord. We make no distinction between any of them and to HIM we submit." (Qur’ân 3-85)

Tauhid Illahi

Rasulullah Sang Penegak Tauhid Sejati
Allah telah membangkitkan Rasulullah saw di dunia untuk menegakkan tauhid-Nya yang murni. Mulai dari sejak kecil sedemikian rupa dari sisi-Nya Dia telah siapkan sehingga qalbu beliau Dia telah jadikan bersih, suci dan cemerlang. Mulai dari sejak kecil Dia telah menyemaikan di dalam diri beliau benih kecintaan kepada diri-Nya dan kebencian terhadap syirik.
Bahkan sebelum kelahiran beliau Dia telah memberitahukan kepada ibunda beliau prihal nur/cahaya yang akan tersebar ke seluruh dunia. Kemudian dunia menyaksikan bahwa bagaimana ru'ya yang ibunda Aminah telah saksikan itu telah menjadi terbukti kebenarannya.
Syariat sempurna Allah turun pada beliau tepat waktunya. Dan nur itu telah tersebar ke segenap penjuru di dunia. Sebuah gejolak kecintaan kepada Tuhan Yang Esa-lah yang telah merampas tidur nyenyak malam-malam beliau dan telah merampas ketenangan dan ketenteraman hari-hari beliau. Jika keresahan itu ada dalam diri beliau maka itu hanya satu, yaitu bagaimana dunia mulai menyembah Tuhan yang Esa, mulai mengenal akan Tuhan yang menciptakan mereka. Untuk menyampaikan amanat itu beliau harus menahan berbagai macam kesusahan dan menghadapi berbagai macam penderitaan. Tetapi kesusahan dan penderitaan tidak dapat mencegah beliau untuk beribadah dan menahan beliau untuk menyampaikan amanat Tuhan yang Esa.